Selasa, 29 Desember 2020
Kamis, 17 Desember 2020
Senin, 07 Desember 2020
Habib Alwi bin Abdul Aziz Al Zamadghon
Minggu, 06 Desember 2020
HUKUM ISBAL
Jumat, 04 Desember 2020
Minggu, 11 Oktober 2020
Rabu, 07 Oktober 2020
Pribahasa Banjar
KEPUTUSAN DIMALAM HAARI
Selasa, 06 Oktober 2020
al Manzon
MANIS JAMBU
PRIBAHASA BANJAR
Makan Gratis
Pribahasa Banjar
Minggu, 04 Oktober 2020
GAYA BUSANA RASUL
Minggu, 20 September 2020
pribahasa Banjar
Sabtu, 19 September 2020
MANYALANG GAWIAN oleh Noorhalis Majid
Paribasa dan Ungkapan Banjar, Refleksi budaya oleh Noorhalis Majid
MANYALANG GAWIAN
memanfaatkan waktu, cerdas bermanfaat
Menyisipkan waktu, sesuatu, kesempatan, dari pekerjaan yang sedang dilakukan. Mengambil celah waktu bekerja, untuk mengerjakan yang lain. Sebabnya karena ada hal mendesak diselesaikan, sementara waktu dan perhatian sudah dikapling mengerjarkan satu tugas tertentu. Tidak ada pilihan, kecuali mengambil kesempatan celah waktu untuk mengerjakannya. Begitulah gambaran manyalang gawian.
Dari kata salang, menjadi manyalang, artinya simpang, menyimpang. Gawian, yaitu kerjaan. Manyalang gawian, menyimpangkan waktu untuk mengerjakan yang lain. Atau menyimpangkan gawian untuk mengerjakan gawian yang lain.
Tidak mudah mampu menyimpangkan waktu, atau mengambil celah waktu mengerjakan pekerjaan lain dari yang sedang dikerjakan. Apalagi bila pekerjaan pokok tersebut juga diberi target waktu penyelesaian. Sehingga sangat sulit waktunya disisihkan untuk yang lain. Namun kenyataannya bisa dilakukan. Buktinya, ada ungkapan yang menggambarkan hal tersebut dapat dilakukan.
Sedang memperbaiki kendaraan karena bekerja sebagai montir di sebuah bengkel. Tiba-tiba, saat masih proses memperbaiki mesin, perlu waktu mengeringkan olie agar benar-benar kering pada mesin. Celah waktu tersebut dimanfaatkan memperbaiki pipa yang bocor di rumah. Tidak perlu banyak waktu, hanya sebentar, seperti lamanya waktu menunggu olie menetes hingga kering pada mesin.
Bisa pula saat bekerja menjahit pakaian, karena sebagai tukang jahit. Dicelah waktu hingga date line selesainya pesanan belum berakhir, sambil membuat kue untuk pesanan kue ulang tahun. Karena sangat piawai membagi waktu, kedua pekerjaan tersebut diselesaikan dalam waktu bersamaan. Tidak ada yang dirugikan, karena baju juga selesai pada waktu dijanjikan.
Seorang yang multitalenta, mampu mengerjakan dua atau tiga pekerjaan berbeda pada satu waktu. Bukan hanya mampu melakukan pekerjaan tersebut, tapi juga mampu mencari celah waktu, sehingga semuanya bisa diselesaikan pada waktu bersamaan dengan jenis pekerjaan berbeda. Kepandaian mencari celah waktu ini yang sangat luar biasa.
Ungkapan ini menggambarkan, bahwa orang banjar terbiasa multitalenta, atau memiliki banyak kemampuan. Mengerjakan yang beragam, dan mengatur waktu. Tidak ada yang kosong, semuanya diisi menjadi sangat bermanfaat, sehingga memperoleh hasil. Pandai mengambil celah waktu, manyalang gawian, agar padat bermanfaat. (nm)
Kamis, 17 September 2020
PRIBAHASA BANJAR
Jumat, 11 September 2020
DHUAFA TETSENYUM ABIE AUDAH
Senin, 07 September 2020
DARAH BANJAR
Sabtu, 05 September 2020
HIKMAH MENYANTUNI JANDA TUA MISKIN
- Review by: Redaksi Dalamislam
Pernikahan merupakan salah satu tujuan dan sunnah rasul sebagai upaya untuk menyempurnakan ibadah dan menjalankan fungsi agama . Sepasang mempelai akan mengucapkan janji sehidup semati yang disaksikan oleh kerabat, sanak saudara dan keluarga. Namun, seiring perjalanan berumah tanggal tidak semulus yang dibayangkan, kadang ada ujian dan cobaan yang harus dihadapi. Besarnya masalah yang timbul kadang membuat keduanya memutuskan untuk berpisah dan memitus tali pernikahan, pada dasarnya perceraian bukan sesuatu yang di larang, namun amat di benci oleh Allah SWT.
Saat keduanya memutuskan untik berpisah maka status keduanyapun akan berubah. Jika laki-laki ia akan disebut duda dan jika perempuan ia akan disebut janda. Kedua penyebutan ini hanya merupakan sebuat status belaka. Dibelakangnya tentu juga masih terdapat hak dan kewajiban yang melekat di belakangnya sebagaimana tujuan penciptaan manusia , hakikat manusia menurut islam , proses penciptaan manusia , dan konsep manusia dalam islam .
1. Mendapatkan Pahala yang Berlimpah
Keutamaan menyantuni janda yang pertama ialah sama dengan keutamaan ketika kita bersedekah. Yang pertama adalah pasti akan mendapatkan pahala yanh berlimpah. Sebab menyantuni janda merupakan sebuah bentuk amalan kebaikan yang bisa anda lakukan. Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman :
إِنَّ الْمُصَّدِّقِينَ وَالْمُصَّدِّقَاتِ وَأَقْرَضُوا اللَّهَ قَرْضاً حَسَناً يُضَاعَفُ لَهُمْ وَلَهُمْ أَجْرٌ كَرِيمٌ
2. Seperti Seorang Mujahid
Keutamaan menyantuni janda yang selanjutnya adalah disamakan pahalanya sebagaimana seorang mujahid. Sebagaimana sabda Rasulullaah shallallaahu alaihi wa salam bahwa
“ Orang yang berusaha menyantuni janda dan orang miskin adalah seperti mujahid di jalan Allaah “( HR. Bukhari dan Muslim).
3. Seperti Seorang yang Berpuasa di Siang Hari
Rasulullaah shallallaahu alaihi wa salam bersabda, bahwa seorang muslim yanh menyantuni janda akan disamakan pahalanya dengan seseorang yang berpuasa di siang hari. Sebagaimana dalam hadist berikut :
“ Orang yang berusaha menyantuni janda dan orang miskin adalah seperti mujahid di jalan Allaah dan juga seperti orang yang shalat malam dan berpuasa siang.” ( HR. Ibnu Majah).
4. Layaknya Orang yang Menjalankan Shalat di Malam Hari
Keutamaan menyantuni janda yang selanjutnya adalah akan mendapatkam pahala sebagaimana orang yang menjalankan sholat malam. Tentu saja pahala ini menjadi salah satu sumber pahala bagi anda. Sebab melaksanakan sholat malam bukanlah perkara yang mudah dan dapat dilakukan oleh banyak orang. Hanya orang-orang mukmin yang sholeh yang selalu meliangkan waktu untuk melaksanakan sholat malam.
5. Mendapatkan Syurga
Setiap amalan dan perbuatan baik pasti akan di balas oleh allah SWT. Sehingga bagi mereka yang menyantuni janda maka akan bisa masuk ke dalam syurga allah. Sebagaimana hadiat berikut ini :
” Orang memberikan menyumbangkan dua harta di jalan Allah, maka ia akan dipanggil oleh salah satu dari pintu surga: “Wahai hamba Allah, kemarilah untuk menuju kenikmatan”. Jika ia berasal dari golongan orang-orang yang suka mendirikan shalat, ia akan dipanggil dari pintu shalat, yang berasal dari kalangan mujahid, maka akan dipanggil dari pintu jihad, jika ia berasal dari golongan yang gemar bersedekah akan dipanggil dari pintu sedekah.” (HR. Bukhari Muslim)
6. Meringankan Beban Janda yang Di Bantu
Dengan memberikam santunan lepada janda tentu akan dapat meringankan beban ekonominya. Sebagaimana kita tahu bahwa bagi seorang janda ia harus dapat memenuhi kehidupan ekonominya sendiri. Tentu dengan adanya bantuan atau santunan ini akan sangat besar manfaatnya. Tidak hanya bagi janda tapi juga bagi anak dan keluarganya.
7. Bagian dari Sedekah
Sabda Nabi Muhammad SAW :
“Sesungguhnya Allah menerima amalan sedekah dan mengambilnya dengan tangan kanan-Nya. Lalu Allah mengembangkan pahalanya untuk salah seorang dari kalian, sebagaimana kalian mengembangkan seekor anak kuda. Sampai-sampai sedekah yang hanya sebiji bisa berkembang hingga sebesar gunung Uhud” (HR. Tirmidzi)
8. Pahalanya Sama dengan Berjihad di Jalan Allah
Dalam sebuah hadits, Rasulullah bersabda:
السَّاعِي عَلَى اْلأَرْمَلَةِ وَالْمِسْكِيْنِ كَالْمُجَاهِدِ فِي سَبِيْلِ اللهِ أَوْ كَالَّذِي يَصُوْمُ النَّهَارَ وَيَقُوْمُ اللَّيْلَ
“Orang yang membantu para janda dan orang miskin adalah seperti orang yang berjihad di jalan Allah atau seperti orang yang selalu mengerjakan shaum di siang hari dan shalat di malam hari.” (Muttafaq ‘Alaih)
9. Meleburkan Dosa
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api.” (HR. Tirmidzi)
10. Memanfaat Harta Yang Dimiliki untuk Hal yang Bermanfaat
Keutamaan menyantuni janda yang selanjutnya adalah sebagai bentu memanfaatkan harta yang dimiliki. Sebab banyak sekali yang memiliki kelebihan harta namun enggan berbagi kepada sesama terutama kepada para janda yang pastinya lebih membutuhkan. Dengan ini, maka tentu akan dapat meningkatkam kesadaran umat untuk lebih memperhatikan nasib para janda.
11. Menyempurnakan Iman
Dari sahabat Rasulullah Al Harits bin Ashim Al Asy’ari, Rasulullah SAW bersabda :
““Bersuci adalah separuh dari keimanan, ucapan Alhamdulillah akan memenuhi timbangan, subhanallah walhamdulillah akan memenuhi ruangan langit dan bumi, shalat adalah cahaya, dan shodaqoh (sedekah) itu merupakan bukti.” (HR. Muslim)
12. Menjadikan Pribadi yang Senang Berbagi
Sabda Nabi Muhammad SAW :
“Perumpamaan orang yang pelit dengan orang yang bersedekah seperti dua orang yang memiliki baju besi, yang bila dipakai menutupi dada hingga selangkangannya. Orang yang bersedekah, dikarenakan sedekahnya ia merasa bajunya lapang dan longgar di kulitnya. Sampai-sampai ujung jarinya tidak terlihat dan baju besinya tidak meninggalkan bekas pada kulitnya. Sedangkan orang yang pelit, dikarenakan pelitnya ia merasakan setiap lingkar baju besinya merekat erat di kulitnya. Ia berusaha melonggarkannya namun tidak bisa.” (HR. Bukhari)
13. Menambah Rezeki
Harta tidak akan berkurang dengan sedekah. Dan seorang hamba yang pemaaf pasti akan Allah tambahkan kewibawaan baginya.” (HR. Muslim)
Itulah tadi, 13 Keutamaan Menyantuni Janda menurut islam. Semoga dapat menjadi tambahan pengetahuan dan upaya meningkatkan keimanan anda serta cara sukses menurut islam dan sukses dunia akhirat menurut islam