Vietnam Mampu Menaklukan Amerika Terinspirasi Perang Gerilya di Indonesia
Banyak orang tahu Amerika kalah perang oleh Vietnam. Tapi banyak orang tidak tahu, salah satu sebab Amerika kalah oleh Vietnam adalah Indonesia.
Amerika adalah negara terkuat di dunia selama beberapa abad belakangan ini. Kuat di bidang ekonomi dan kuat di bidang militer.
Dua fakta tersebut menunjukkan betapa kuatnya Amerika. Akan tetapi dengan segala kekuatan ini, Amerika kalah oleh Vietnam. Setidaknya dari 2,7 juta orang Amerika yang bertugas di Vietnam tercatat 58.159 orang tewas, 1.719 hilang, dan 303.635 orang luka-luka. Memang jumlah ini lebih sedikit dari jumlah orang Vietnam yang tewas, tapi hengkangnya Amerika dari wilayah Indo Cina tersebut jelas-jelas merupakan fakta sejarah bahwa Amerika kalah dalam perang Vietnam.
Tentara Amerika kalah dalam perang Vietnam karena tidak mampu menghadapi serangan gerilyawan Vietcong. Gerilyawan Vietcong sangat mengusai medan pertempuran di hutan-hutan. Mereka sangat menguasai teknik perang bergerilya. Lalu darimana gerilyawan Vietkong belajar perang gerilya yang hasilnya menang perang lawan Amerika? Beberapa pimpinan gerilyawan Vietkong mengatakan bahwa mereka membaca buku “Pokok-Pokok Perang Gerilya” karangan Jendral AH Nasution dan menjadikannya pedoman mereka dalam menetapkan strategi. Nasution adalah salah seorang dari 3 Jenderal Besar bintang 5 di Indonesia.
Vietcong tidak berpatokan pada Mao Tse Tung yang juga ahli perang gerilya karena kondisi alam dan masyarakatnya berbeda. Kondisi alam dan masyarakat yang paling mirip dengan Vietnam adalah Indonesia dan itu ada dalam buku karangan Nasution.
Dr. Salim Said dan Saleh A Djamhari sejarawan Universitas Indonesia mengatakan hal ini dalam beberapa seminar. Jadi tidak berlebihan kalau dikatakan, Amerika kalah perang (salah satunya) karena Faktor Indonesia.
Gerilya adalah salah satu strategi perang yang dikenal luas, karena banyak digunakan, selama perang kemerdekaan di Indonesia pada periode 1950-an. Bagi tentara perang gerilya sangatlah efektif. Mereka dapat mengelabui,menipu atau bahkan melakukan serangan kilat.
Perang Gerilya adalah salah satu peristiwa besar yang pernah dialami Indonesia. Dicetuskan dan dipimpin langsung oleh Jenderal Soedirman kala itu, Perang Gerilya berhasil membuat pasukan Belanda Kocar kacir. Perang Gerilya adalah suatu taktik perang yang dilakukan secara sembunyi dan berpindah-pindah.
Dalam perang Gerilya, Jenderal Sudirman memimpin pasukan dari atas tandu. Sebab kondisinya yang lemah akibat penyakit paru-paru yang dideritanya. Perang ini juga merupakan jawaban kekecewaan Jenderal Sudirman kepada Soekarno Hatta yang lebih memilih jalur diplomasidi banding berperang untukmenjaga kedaulatan NKRI.
Puncaknya terjadi Tanggal 30 April 1975 yang akan dikenang bangsa Vietnam sebagai akhir perang panjang yang menghancurkan negeri itu. Pada saat itulah, ibu kota Vietnam Selatan, Saigon (kini Ho Chi Minn City) jatuh ke tangan Tentara Raykat Vietnam (PAVN) dan Front Pembebasan Nasional Vietnam Selatan (Viet Cong) kemenangan yang terinspirasi perang gerilya di Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar